Mencari Kuliah : Sebuah Keajaiban

Kata orang, harta dan jodoh itu adalah sesuatu yang gak bisa kita atur, karena semuanya ada di tangan Tuhan. Tapi aku sebagai mahasiswa baru, merasa mencari kuliah itu juga sepenuhnya di tangan Tuhan. Sebelum mencari kuliah dan mengikuti berbagai seleksi masuk, aku sering mendengar wejangan dari kakak kelas dan cerita teman-teman seperjuangan.
 " Jangan lupa minta restu orang tua"
 " Belajar yang rajin tapi jangan lupa kuatkan doa" 
Bahkan pernah dengar cerita yang sebelum mencari kuliah, bertanya dulu ke orang sakti. Mencari kuliah ga melulu soal belajar keras dan strategi mengerjakan soal. Rasanya seperti semesta ini sudah menyiapkan bangku di tiap institusi pendidikan untuk tiap individu, yang bahkan indvidu ini pun gak tau kalau mereka sudah disiapkan tempat disana. Dan orang tua serta doa-doa kita, menjadi media penerima pesan dari semesta. 

Aku pernah dengar cerita, ada seorang yang pintar dan cakap, ingin melanjutkan studi di salah satu PTN favorit di Jogjakarta. Semua sudah optimis kalau dia akan diterima. Orang tuanya sudah "memberi" restu, doanya dan belajarnya tidak pernah absen. Tapi setelah berbagai seleksi masuk dia ikuti untuk mendapatkan kursi di PTN itu, tak satupun namanya tertulis di pengumuman. Usut punya usut, orang tua nya belum rela dia pergi jauh. 

Satu cerita lagi, dari teman dekat ku, sang peringkat 1 di kelas. Tiga tahun berturut-turut, selalu menjadi peringkat 1, nilainya tidak pernah mengecewakan. Ia ingin menjadi bagian dari mahasiswa kedokteran salah satu PTN favorit di kota ku. Saingannya, jangan ditanya, mungkin setengah dari siswa kelas 12 saat itu. Namun dengan kepintaran dan kegigihannya, kita semua yakin dia akan menjadi bagian dari PTN itu. Nyatanya, setelah segala ujian masuk dilalui, ia tidak diterima. Selucu itu. Tapi, teman-temanku yang bahkan tidak pernah dibayangkan siapapun akan mampu menjadi bagian dari PTN favorit, di jurusan favorit. Bisa diterima di institusi tersebut, entah bagaimana caranya.

Kadang idealisme kita harus dihapuskan, jadi lah sedikit realistis, jangan terlalu kaku. PTS juga harus disiapkan, jangan takut rugi. Untuk mengurangi kerugian, kalian bisa mencari PTS dengan biaya awal yang cenderung murah dan jika kalian tidak jadi mengambil bangku di PTS tersebut, uang kalian akan dikembalikan, ya walaupun tidak seluruhnya. 

Walaupun disini aku menyebutkan mencari kuliah itu sebuah keajaiban yang tidak bisa ditebak, bukan berarti kalian ga punya tujuan dan tekad yang kuat ya. Dari awal kalian harus punya tujuan yang pasti, setelah itu fokus pada tujuan tersebut, tapi jangan ambisi karena nanti akan sakit hati sendiri. Belajar dengan giat, karena memang sebagai pelajar, kewajiban kita ya belajar. Kalau lelah rehat sejenak, jangan memaksakan diri, karena nanti akan muak sendiri. Kemungkinan untuk kehilangan motivasi itu mungkin banget, jadi jika kalian kehilangan motivasi selalu ingat, alasan kalian untuk milih jurusan ini apa sih. Itu adalah salah satu motivasi paling ampuh untuk aku. 

Aku bukan seorang profesional, hanya menceritakan pengalaman. Berasal dari Pulau Bali, aku memberanikan diri menaruh mimpi di Kota Malang, Universitas Brawijaya. Syukurnya diterima walaupun tidak mudah. Berasal dari IPA lalu menyberang ke soshum, dengan alasan mengikuti "passion". Sama sekali tidak menyesal 3 tahun berkutat dengan matematika, lalu di akhir SMA malah sibuk dengan IPS. Untungnya, jurusan yang aku pilih so far menyenangkan. Ini juga bisa jadi motivasi, cari jurusan yang sesuai kemampuan dan passion, jadi belajar bisa lebih semangat dan nanti saat kuliah juga tidak jadi beban. 

Mungkin sekian yang bisa aku ceritakan tentang pengalaman ku mencari kuliah. Yang ingin bertanya bisa langsung di komen atau contact me through  DM in instagram @nayikmr !

Komentar

Postingan Populer